Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan oleh para customer saya saat akan membeli sebuah mesin cutting sticker, biasanya saya balik bertanya kembali: kebutuhannya untuk apa dan target pasarnya kemana?.
Mesin cutting sticker buatan China kalau untuk mengejar BEP atau balik modal memang lebih cepat dari mesin Jepang, tetapi dari segi kualitas jelas dibawah mesin buatan Jepang. Kualitas yang saya bicarakan disini adalah tentang kepresisian dan tingkat akurasi pemotongan untuk gambar/font kecil, mesin cutting sticker Jepang sanggup memotong font ukuran 4 mm dengan sempurna, berbeda dengan mesin cutting sticker China yang umumnya hanya sanggup dengan ukuran terkecil 6 mm. Disinilah kemudian saya tanyakan kembali target pasar dan kebutuhan customer tersebut, jika targetnya hanya untuk stripping body motor/mobil dengan gambar yang besar maka cukup menggunakan mesin buatan China, sedangkan jika membutuhkan pemotongan dengan hasil yang sangat mendetail seperti memotong font kecil ataupun memotong sandblast dengan motif yang agak rumit maka mesin buatan Jepang yang di perlukan.
Sedangkan mengenai ukuran mesin yang dibutuhkan tergantung dari tujuan atau target pasar anda, kalau hanya membuat cutting sticker kecil seperti nama atau gambar-gambar yang biasa terdapat pada motor maka cukup menggunakan mesin ukuran kecil seperti Graphtec Craft ROBO, sedangkan jika tujuan anda untuk membuat cutting sticker dengan ukuran yang agak lebar maka membutuhkan mesin yang besar juga seperti Graphtec CE5000-60 (Jepang), Mimaki CG 60SR (Jepang), ataupun Redsail RS 800C (China).
Untuk pengoperasian mesin dan software, mesin cutting sticker buatan jepang lebih mudah dari mesin buatan China, tetapi ini hanya masalah waktu untuk memahami mesin dan software tersebut. Namun umumnya untuk mesin buatan Jepang dapat langsung digunakan melalui Adobe Illustrator ataun CorelDraw, sedangkan mesin buatan China hanya dapat berjalan di software Artcut.
Sekarang tinggal bagaimana anda menentukan kebutuhan anda. :)
No comments:
Post a Comment